Etika Menulis Di Internet
ETIKA (Yunani Kuno: "ethikos", berarti
"timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dalam menulis di
dunia maya atau internet tergolong pada 3 bagian menurut Prof. DR. Nina W.
Syam, M. S, diantaranya adalah:
1, Deskriptif
Cara melukiskan tingkah laku dalam arti
luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada
individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu. Cara melukiskan tingkah laku
dalam arti luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang
terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.
2. Etika Normatif
Mendasarkan pada norma, mempersoalkan
apakah norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis, menyangkut
apakah suatu itu benar atau tidak. Terbagi menjadi 2 macam: Umum dan Khusus
Umum: menekankan pada tema – tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan?
Umum: menekankan pada tema – tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan?
Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip
etika umum kedalam perilaku manusia.
3. Metaetika
Menganalisis logika perbuatan dalam
kaitannya dengan “Baik” atau “Buruk”. Penulisan yang baik dan benar di dunia
maya atau internet harus memperhatikan tata cara atau aturan yang berlaku, agar
penulisan suatu artikel dapat dipahami ataupun dimengerti oleh pembacanya dan
tidak menimbulkan SARA (Sosial, Adat, Ras dan Agama).
Adapun tata cara dalam melakukan
penulisan di internet adalah sebagai berikut:
a.) Mencantumkan sumber atau daftar pustaka
Dalam melakukan penulisan biasanya kita
tidak tahu apa yang akan ditulis dalam suatu karya ilmiah. Bagi sebagian orang
melihat karya orang lain itu bisa menjadi inspirasi dalam melakukan penulisan.
Tetapi kebanyakan dari kita justru disalahgunakan untuk mencontek atau membajak
karya pihak lain.
Untuk menghindari itu semua, dalam
menulis di internet harus mencantumkan sumber tulisan yang akan diambil baik
itu dalam bentuk daftar pustaka, karya orang lain yang lebih dahulu di tulis di
internet dll. Pembaca akan simpatik jika karya yang kita tulis dapat dibuktikan
dengan kebenarannya dengan mencantumkan sumbernya. Agar tulisan yang kita tulis
menjadi lebih bermakna dan berwarna
b.) Tidak membajak karya orang lain
Di era zaman yang serba instan ini,
banyak dari kita lebih baik membajak karya orang lain dari pada mencari sumber
referensi baik dari buku, karya orang lain, sumber-sumber yang terpercaya dll.
Karena begitu instannya di era sekarang orang menjadi malas untuk mencarinya
karena apa yang kita cari sudah ada di internet dan tinggal mengambil karya
orang lain tanpa mencantumkan sumber yang kita ambil. Lebih baik tidak membajak
karya orang lain karena itu akan merugikan diri kita sendiri dan tidak ada
kepuasan yang kita dapat.
c.) Tidak mengandung unsur SARA
Keanekaragaman suatu bangsa adalah
bagaimana bangsa itu bisa saling menghargai dan menghormati suatu adat atau
tingkah laku seseorang dalam kehidupan kesehariannya. Begitu juga dalam menulis
pada suatu media masa atau internet harus memperhatikan masalah SARA (Sosial,
Adat, Ras dan Agama). Hal ini sangatlah penting untuk menjaga kerukunan antar
sesama mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Apabila mengabaikan masalah SARA
akan menimbulkan suatu hal yang tidak diinginkan karena merasa harga dirinya
atau suatu bangsa sudah diremehkan. Media online seperti internet begitu mudah
menyebar sehingga bisa diakses oleh berbagai kalangan dengan begitu cepat dan
mudahnya. Untuk itu dalam menulis suatu karya harus diperhatikan kata setiap
kata agar orang yang membacanya tidak salah mengartikan penulisan anda. Menulis
di internet tidak boleh sembarangan harus memperhatikan untung dan rugi pada
penulisan anda.
d.) Tidak merugikan pihak lain atau orang lain
Kerukunan antar sesama merupakan hal
yang perlu kita jaga dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kerukunan begitu kental sehingga membuat kehidupan ini
lebih nyaman, aman dan tenteram. Begitu juga kerukunan di internet harus tetap
terjaga, agar tercipta keharmonisan dari berbagai kalangan yang tidak kita
kenal. Dalam menulis suatu karya tidak boleh menjelekkan nama orang lain, nama
suatu instansi tertentu, produk yang dijual baik didalam online maupun diluar
online karena akan mengakibatkan diri anda sendiri yang pastinya akan dikenakan
sanksi. Baik sanksi berupa teguran maupun sanksi berupa tindak pidana. Tetaplah
menjaga nama baik orang lain, nama instansi, produk yang sedang dijual dll,
baik dan buruknya itu urusan mereka jangan pernah ikut campur kalau tidak ada
sangkut pautnya dengan mereka.
e.) Menggunakan tata bahasa yang sopan, baik dan benar
Banyak dari kita yang melupakan suatu
tata bahasa yang harus dan wajib diperhatikan dalam suatu tulisan di internet
atau bahkan sering terlupakan. Penggunaan bahasa yang sopan sudah jarang
digunakan karena sering menggunakan bahasa–bahasa gaul ataupun bahasa
singkatan. Kesopanan dalam berbahasa sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu
tulisan kita. Baik dan benarnya suatu tulisan tergantung pada penggunaan tata
bahasa dan cara menuangkan bahasa tersebut kedalam suatu penulisan agar
orang yang membacanya menjadi tertarik serta menjadi nilai tersendiri bagi
penulisnya.
Sumber : https://sanusiadam79.wordpress.com/2015/10/13/etika-menulis-di-internet/
Komentar
Posting Komentar